KESALAHAN KECIL PEMBOROS BBM
Tanpa disadari banyak sekali kesalahan-kesalahan kecil yang kita pikir bukan masalah ternyata memberi kontribusi borosnya bbm mobil. Diantaranya
1. Mobil sebagai rumah kedua
Bagi kita yang sering meninggalkan barang di mobil dan jarang menurunkan barang bawaan dari mobil. Tanpa disadari, puluhan bahkan ratusan kilogram barang menumpuk di mobil. Penambahan ini membuat bensin yang dibutuhkan untuk menjalankan mobil pun lebih banyak.
2. Lalai perawatan berkala
Perawatan berkala tidak hanya dibutuhkan untuk tetap menjaga garansi tidak hangus. Tapi juga untuk menjaga mesin mobil tetap prima. Setelan klep, campuran bahan bakar, celah busi serta kondisi saringan udara tidak tepat mempengaruhi konsumsi bbm secara signifikan.
3. Rute perjalanan
Luangkan waktu 5 menit untuk merencanakan rute perjalanan. Terkadang, walau lebih jauh, rute alternatif yang lancar dapat mengurangi konsumsi bahan bakar.
4. Selalu memakai AC
Di dalam buku panduan manual mobil, disematkan ketika suhu tidak terlalu panas atau pada malam hari dianjurkan untuk mematikan AC mobil. Mobil akan berjalan lebih ringan dan hemat, kompresor AC juga diberi kesempatan untuk istirahat.
5. Menurunkan spek bbm
Melihat murahnya bbm bersubsidi, banyak orang yang memasukkan bensin premium di kendaraannya yang mestinya mengandung oktan tinggi. Hal ini secara langsung menambah konsumsi bbm sekitar 10% dan menurunkan tenaga. Bahkan jika terjadi gejala ngelitik dapat merusakkan mesin secara langsung.
6. Tekanan ban salah
Memberi tekanan rendah pada ban mobil memang akan membuat mobil terasa empuk. Tapi hambatan gelindingnya juga bertambah, mengakibatkan dibutuhkannya energi lebih banyak untuk melajukan kendaraan.
7. Filter udara kotor
Biasakan membersihkan filter udara walaupun belum jadwalnya perawatan berkala, maksimal 1 bulan sekali. Penumpukan kotoran akan membuat aliran udara terhambat dan menyebabkan campuran bahan bakar dengan udara terlalu kaya. Dan akan menurunkan tenaga.
8. Oli terlalu penuh
Karena ingin proteksi lebih, kita memasukkan oli di atas batas maksimal. Ini adalah pemborosan. Pelumasan tidak akan bertambah baik, malahan beban mesin saat berputar akan semakin besar. Isilah oli di 75-100% dari batas maksimal yang diizinkan.
9. Jarang mencuci mobil
Kelalain sepele ini bisa menyebabkan penumpukan kotoran di kolong mobil. Kotoran ini juga bisa menambah bobot, mengotori filter serta menghambat laju mobil.
10. Memasang spoiler besar di bagasi
Jika anda tidak melajukan mobil di trek, maka tidak ada gunanya memasang spoiler besar di bagasi . selain menambah bobot, nilai downforce saat kecepatan tinggi akan menghambat laju mobil.
11. Menunggu di mobil sambil menghidupkan AC
Dalam keadaan panas, sering orang menunggu di mobil yang dibiarkan stasioner dan menghidupkan AC. Dalam kondisi seperti konsumsi bbm 0 km/l. Dan dalam keadaan stasioner ECU mengatur campuran bahan bakar-udara sedikit lebih kaya sehingga bbm akan semakin boros.
1. Mobil sebagai rumah kedua
Bagi kita yang sering meninggalkan barang di mobil dan jarang menurunkan barang bawaan dari mobil. Tanpa disadari, puluhan bahkan ratusan kilogram barang menumpuk di mobil. Penambahan ini membuat bensin yang dibutuhkan untuk menjalankan mobil pun lebih banyak.
2. Lalai perawatan berkala
Perawatan berkala tidak hanya dibutuhkan untuk tetap menjaga garansi tidak hangus. Tapi juga untuk menjaga mesin mobil tetap prima. Setelan klep, campuran bahan bakar, celah busi serta kondisi saringan udara tidak tepat mempengaruhi konsumsi bbm secara signifikan.
3. Rute perjalanan
Luangkan waktu 5 menit untuk merencanakan rute perjalanan. Terkadang, walau lebih jauh, rute alternatif yang lancar dapat mengurangi konsumsi bahan bakar.
4. Selalu memakai AC
Di dalam buku panduan manual mobil, disematkan ketika suhu tidak terlalu panas atau pada malam hari dianjurkan untuk mematikan AC mobil. Mobil akan berjalan lebih ringan dan hemat, kompresor AC juga diberi kesempatan untuk istirahat.
5. Menurunkan spek bbm
Melihat murahnya bbm bersubsidi, banyak orang yang memasukkan bensin premium di kendaraannya yang mestinya mengandung oktan tinggi. Hal ini secara langsung menambah konsumsi bbm sekitar 10% dan menurunkan tenaga. Bahkan jika terjadi gejala ngelitik dapat merusakkan mesin secara langsung.
6. Tekanan ban salah
Memberi tekanan rendah pada ban mobil memang akan membuat mobil terasa empuk. Tapi hambatan gelindingnya juga bertambah, mengakibatkan dibutuhkannya energi lebih banyak untuk melajukan kendaraan.
7. Filter udara kotor
Biasakan membersihkan filter udara walaupun belum jadwalnya perawatan berkala, maksimal 1 bulan sekali. Penumpukan kotoran akan membuat aliran udara terhambat dan menyebabkan campuran bahan bakar dengan udara terlalu kaya. Dan akan menurunkan tenaga.
8. Oli terlalu penuh
Karena ingin proteksi lebih, kita memasukkan oli di atas batas maksimal. Ini adalah pemborosan. Pelumasan tidak akan bertambah baik, malahan beban mesin saat berputar akan semakin besar. Isilah oli di 75-100% dari batas maksimal yang diizinkan.
9. Jarang mencuci mobil
Kelalain sepele ini bisa menyebabkan penumpukan kotoran di kolong mobil. Kotoran ini juga bisa menambah bobot, mengotori filter serta menghambat laju mobil.
10. Memasang spoiler besar di bagasi
Jika anda tidak melajukan mobil di trek, maka tidak ada gunanya memasang spoiler besar di bagasi . selain menambah bobot, nilai downforce saat kecepatan tinggi akan menghambat laju mobil.
11. Menunggu di mobil sambil menghidupkan AC
Dalam keadaan panas, sering orang menunggu di mobil yang dibiarkan stasioner dan menghidupkan AC. Dalam kondisi seperti konsumsi bbm 0 km/l. Dan dalam keadaan stasioner ECU mengatur campuran bahan bakar-udara sedikit lebih kaya sehingga bbm akan semakin boros.
salam,
ReplyDeleteNah ini dia ni kawan, ternyata ada banyak hal mengupayakan pengehematan bbm.
thanks ya kawan ats informnya
salam sukses