KTM DUKE 200 2012

KTM DUKE 200 merupakan lanjutan dari pengembangan KTM DUKE 125 yang telah menuai sukses tahun lalu. Perbedaan antara KTM DUKE 125 dengan yang baru ini adalah tentu saja kapasitas mesinnya yang naik dari 125cc menjadi 200cc. Mesin mempunyai silinder baru dengan diameter piston 72 mm dan panjang langkah 49 mm dengan susunan cylinder head dan valve desain baru.
Perubahan ini menghasilkan tenaga 26hp dengan torsi 20Nm pada 6800 rpm. Mesin 1 cylinder 4 tak DOHC injeksi dengan balancer shaft dan 3-way catalytic converter ini menunjukkan kurva power yang dimilikinya sangat stabil dan sudah lolos Euro3.
Mesin ini dilengkapi dengan transmisi 6 percepatan. Dengan ergonomi yang cocok untuk berbagai tipe pengendara. Dilengkapi dengan setang lebar, jok yang luas dan empuk yang menghasilkan riding position sporty dan nyaman. Tak ketinggalan spidometer digital dan penunjuk multifungsi.
Kapasitas tangkinya 11 liter dengan bobot hanya 127 kg. Framenya menggunakan rangka trellis, suspensi dari WP dan komponen rem beserta disc brakenya dari Brembo di roda depan dan belakang.

Spesifikasi
Tipe mesin            : 1 cylinder 4 tak DOHC
Kapasitas            : 199,5 cc
Diameter langkah        : 72/49mm
Daya                : 19 kW (26 hp) @ 10000rpm
Torsi                : 20 Nm @ 6800 rpm
Rasio kompresi            : 11,5:1
Starter                : Electric starter/12, n.n.
Girboks                : 6 speed
Pasokan BBM            : Bosch EFI
Pelumasan            : Wet sump
Oli mesin            : Motorex Formula 4T
Gigi primer            : 72:22
Final drive            : 14:43
Pendinginan            : Liquid cooling
Kopling                : Basah multiplat
Manajemen mesin            : Bosch EMS
Tipe rangka/Subframe        : Steel trellis frame / steel
Setang                : Alumunium, tapered 26/22mm
Suspensi depan            : WP-USD Suspension 43mm
Suspensi belakang        : Swingarm alumunium+WP-Monoshock
Travel sok depan/belakang    : 150/150 mm
Rem depan            : Disck brake 280mm+kaliper 4 mm
Rem belakang            : Disc brake 230mm+kaliper 1 piston
Pelek                : Cast alumunium 3,00 x 17”; 4,00 x 17”
Ban                : 110/70 R17; 150/60 R17
Rantai                : X-Ring 5/8 x ¼”
Knalpot                : Stainless steel silencer+catalytic converter.
Rake/trail            : 65 derajat/100 mm
Sumbu roda            : 1350+/-15
Jarak ke tanah            : 185 mm
Tinggi jok            : 810 mm
Kapasitas tangki        : 11 liter
Bobot total            : 127 kg

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

PILIH KOMBINASI BAN DAN VELG SEPEDA MOTOR

Image
Untuk menjaga kestabilan, kenyamanan dan performa motor, maka ukuran ban dengan velg harus disesuaikan. Tujuannya untuk menjaga kestabilan kendaraan saat dipakai bermanuver atau traksi pengereman mendadak. Sebagian orang ada yang memasang ban dengan velg dengan ukuran yang tidak sesuai karena ketidak pahaman, ini bisa mengakibatkan over weight. Contoh lain yaitu memasang ukuran ban yang lebih lebar dari tapak velg. Alasannya biar manuver menikung lebih mantap dan stabil. Tahukah bahwa daya tekan roda lebar bisa mengalahkan kekuatan velg. Perhatikan ukuran standar pabrik Untuk bebek biasanya memakai ukuran velg depan 140 dan belakang 160 dengan kombinasi ukuran ban 70/90-250 dan belakang 80/90-275. Ukuran tersebut rekomendasi dengan asumsi beban pengendara plus pembonceng normal. Seandainya beban yang dipikul motor lebih dari batas normal ada baiknya menaikkan performa kekuatan ban dan velg. Paling aman yaitu dengan modifikasi terhadap velg dan ban standar dengan met...
Read more

MENGENAL ARTI KODE PADA BAN

Image
Mengenali arti kode pada ban itu penting, salah-salah malah bisa membahayakan. Pada ban mobil terdapat kode A/T, M/T, H/T, H/L, dan H/T. Apa sih arti kode itu? SPEED RATING Speed rating yang tinggi menjadi patokan untuk mobil-mobil SUV dan crossover termasuk jeep. Pada kode sebenarnya singkatan dari kata. Misalkan H/T atau High way Terrain, A/T atau All Terrain, M/T atau Mud Terrain, H/L atau High Luxury dan H/P atau High Performance.                 Mari kita bahas satu per satu, ban dengan kode H/T digunakan untuk mobil SUV yang sering digunakan di jalan aspal. Ban dengan kode H/T tidak cocok untuk dibawa ke medan berlumpur, jika dipaksakan mobil akan susah untuk keluar dari lumpur terlebih jika menggunakan sistem penggerak 2WD. Pattern pada ban H/T memiliki karakteristik halus, rapat, dan celahnya tidak sedalam ban A/T maupun M/T, sensasi ketika kita menggunakan ban H/T akan sama dengan mobil sedan. ...
Read more

Yamaha Mio M3 pakai oli encer 0w 20? 5w 30? Atau 10w 40?

Bagi kalian pengguna motor matic yamaha mio m3 saya ingin sharing pengalaman selama menggunakan beberapa jenis oli mesin. Mulai dari yang paling encer 0w 20, lalu menggunakan 3w 30 sampai yang standar yaitu 10w 40. Oke langsung saja kita mulai dari yang paling encer dan yang paling mahal oli dengan keenceran 0w 20. Saya menggunakan merek oli untuk mobil, karena buat motor susah sekali ditemui oli dengan spek ini. Setelah pakai oli ini yang pertama kerasa yaitu suara mesin yang lebih keras dari biasanya, tarikan juga lebih ringan. Tapi yang mengejutkan saat  mengganti oli 3 bulan berikutnya. Oli berkurang lebih dari setengah liter. Mungkin ring piston motor tidak begitu rapat sehingga konsumsi oli jadi berlebih. Kemudian untuk oli dengan keenceran 5w 30 saya juga pakai yang untuk mobil, kenapa? Karena berbeda dengan motor bebek atau motor sport yang menggunakan kopling didalam mesin. Motor matic memiliki kopling diluar mesin sehingga aman untuk menggunakan oli mobil. Saat memakai...
Read more